“Salah satunya (dari sembilan kesepakatan) yaitu persetujuan antara pemerintah RI dengan Indonesia mengenai kerja sama dalam bidang pertahanan,” ujar Sutarto dalam keterangan tertulisnya, Kamis (7/6).
Dijelaskan Aloys Sutarto, MKU merupakan perusahaan yang memproduksi berbagai peralatan perlindungan dan pengawasan untuk personil maupun platform (darat, laut, dan udara) seperti bullet proof jacket, hard armor plate, bullet proof helmetm dan shields.
Aloys Sutarto menyebut bahwa Indonesia akan memiliki banyak keuntungan dari kerja sama ini. Pertama, Indonesia akan memiliki 100 persen produk body armor yang seluruh komponen dan bagiannya adalah hasil buatan Indonesia. Selain itu, keberadaan MKU juga akan menyerap tenaga kerja minimum 400 orang tenaga.
“Selain untuk kebutuhan nasional, produk kami juga bisa diekspor ke luar negeri baik di tingkat negara-negara ASEAN maupun negara yang tergabung di OKI. Sehingga bisa meningkatkan pendapatan negara dari sektor ekspor,” sambungnya.
Sutarto mengatakan, saat ini MKU telah bekerjasama dengan PT Panorama Graha Teknologi dalam pemasaran produknya. Melalui perusahaan tersebut, MKU terbuka untuk bekerja sama dengan BUMN dalam mengembangkan produk dan usahanya.
Tidak ada komentar :
Posting Komentar